Tuesday, March 4, 2014

Masihkah kita iri hati dengan sesama? Renungkanlah!

rsembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
(Kejadian 4:5)

Iri Hati

Kejadian 4:1-6
“Susah melihat orang lain senang dan senang melihat orang lain susah”. Kamu pernah mendengar kalimat tersebut? Konon, itulah kecenderungan manusia. Manusia sulit melihat orang lain senang tetapi senang melihat orang lain susah. Untuk yang terakhir, kita bisa melihatnya dari kecenderungan masyarakat kita yang gandrung menonton tayangan gosip, yang sebagian besar berkisah tentang kabar negatif mengenai orang lain. Itulah kecenderungan hati manusia yang acap kali dikuasai perasaan iri.
Firman Tuhan hari ini mengungkapkan kecenderungan yang sama. Kain dikuasai rasa iri ketika persembahan Habel, adiknya, diterima oleh Tuhan sementara persembahannya tidak diterima oleh Tuhan. Tidak ada penjelasan kenapa Tuhan menerima persembahan Habel dan tidak berkenan dengan persembahan Kain. Alkitab tidak menyebut kalau persembahan Habel lebih baik atau Habel lebih tulus dan Kain tidak. Ini menunjukkan misteri kehendak Tuhan atas hidup manusia. Orang perlu tetap menerima kehendak-Nya. Tetapi itu tidak mudah. Itu sebabnya Kain menjadi iri hatinya: “… hati Kain menjadi sangat panas dan mukanya muram” (ayat 5). Kain tidak suka melihat Habel, adiknya, bahagia karena persembahannya diperkenan Tuhan.
Teens, banyak orang tidak bisa melihat keberhasilan atau kebahagiaan orang lain atau kelompok yang berbeda dengan kelompoknya. Jika kecenderungan itu juga kamu miliki, maka kamu perlu mendengar teguran Tuhan kepada Kain: “Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?” (ayat 6). Maksud Tuhan jelas: kita tidak boleh iri hati terhadap keadaan orang lain, yang menurut kita lebih baik dari kita. Sebaliknya, kita perlu bersukacita jika keadaan orang lain, termasuk yang berbeda kelompok dengan kita, baik adanya. Percayakah kamu jika Alkitab mengajarkan hal itu? Jika tidak percaya coba baca juga Yeremia 29:7 yang mengatakan bahwa kebaikan atau kesejahteraan orang lain adalah kesejahteraan kita juga.

No comments:

Post a Comment