Monday, August 29, 2016

MODEL PUBLIC RELATIONS MENURUT GRUNIG DAN HUNT

MODEL PUBLIC RELATIONS MENURUT GRUNIG DAN HUNT
Menurut James E. Grunig dan Todd Hunt empat model humas yang asli adalah Model Agen Pemberitaan, Model Informasi Publik, Model Asimetris Dua Arah, dan Model Simetris dua Arah.
Tiga model pertama mereflesikan sebuah praktik Public Relations yang berusaha mencapai tujuan organisasi melalui persusasi. Kemudian model keempat berfokus pada usaha menyeimbangkan kepentingan pribadi dengan kepentingan publik atau kelompok lainnya.
1.      Agen pemberitaan (press agentry)
2.      Informasi publik
3.      Model asimetris dua arah
4.      Model simetris dua arah
      Agen Pemberitaan (Press Agentry), merupakan model dimana informasi bergerak satu arah dari organisasi menuju publik. Model ini bermakna sama dengan promosi dan publisitas. Praktisi Public Relations yang mempraktikkan model ini mencari kesempatan agar citra positif organisasi muncul di media. Model ini tidak banyak melakukan riset tentang publik.
Model ini melakukan taktik propaganda seperti penggunaan nama selebriti dan perangkat yang bisa memancing perhatian orang. Sehingga khalayak lebih tertarik dengan informasi-informasi yang diberikan oleh organisasi bersangkutan.
      Informasi Publikberbeda dengan Agen Pemberitaan karena tujuan utamanya adalah untuk memberi tahu publik dan bukan untuk promosi dan publisitas. Namun, alur komunikasinya masih tetap satu arah. Sekarang model ini mewakili praktik Public Relations di pemerintahan, lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, dan bahkan beberapa korporasi. Pada model ini. Praktisi Public Relations sedikit melakukan riset terhadap publik guna untuk mendapat kejelasan dari informasi yang disampaikan.
      Model Asimetris Dua Arahmodel ini menerapkan metode riset Ilmu Sosial untuk meningkatkan efektivitas pengaruh pesan yang disampaikan. Praktisi Public Relations dengan model ini menggunakan survei, dan wawancara untuk mengukur serta menilai publik sehingga mereka bisa merancang program Public Relations yang bisa memperoleh dukungan dari publik.
Kemudian timbal balik (feedback) dari penjelasan sebelumnya berada ke dalam proses pembuatan program. Namun organisasi dengan model ini masih tertarik mengenai bagaimana publik menyesuaikan diri dengan mereka daripada organisasi yang menyesuaikan dengan kepentingan publik.
     Model Simetris Dua Arah, menggambarkan sebuah pedoman Public Relations  di mana organisasi dan publik saling menyesuaikan diri. Fokus pada penggunaan metode riset Ilmu Sosial untuk memperoleh rasa saling pengertian serta komunikasi dua arah antara publik dan organisasi ketimbang persuasi satu arah.

No comments:

Post a Comment