MODEL
PUBLIC RELATIONS MENURUT GRUNIG DAN HUNT
Menurut
James E. Grunig dan Todd Hunt empat model humas yang asli adalah Model Agen
Pemberitaan, Model Informasi Publik, Model Asimetris Dua Arah, dan Model
Simetris dua Arah.
Tiga
model pertama mereflesikan sebuah praktik Public Relations yang
berusaha mencapai tujuan organisasi melalui persusasi. Kemudian model keempat
berfokus pada usaha menyeimbangkan kepentingan pribadi dengan kepentingan
publik atau kelompok lainnya.
1. Agen pemberitaan (press agentry)
2. Informasi publik
3. Model asimetris dua arah
4. Model simetris dua arah
Agen Pemberitaan (Press
Agentry), merupakan
model dimana informasi bergerak satu arah dari organisasi menuju publik. Model
ini bermakna sama dengan promosi dan publisitas. Praktisi Public
Relations yang mempraktikkan model ini mencari kesempatan agar citra
positif organisasi muncul di media. Model ini tidak banyak melakukan riset
tentang publik.
Model
ini melakukan taktik propaganda seperti penggunaan nama selebriti dan perangkat
yang bisa memancing perhatian orang. Sehingga khalayak lebih tertarik dengan
informasi-informasi yang diberikan oleh organisasi bersangkutan.
Informasi Publik, berbeda dengan Agen Pemberitaan karena tujuan utamanya
adalah untuk memberi tahu publik dan bukan untuk promosi dan publisitas. Namun,
alur komunikasinya masih tetap satu arah. Sekarang model ini mewakili praktik Public
Relations di pemerintahan,
lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, dan bahkan beberapa korporasi. Pada
model ini. Praktisi Public Relations sedikit melakukan riset
terhadap publik guna untuk mendapat kejelasan dari informasi yang disampaikan.
Model Asimetris Dua Arah, model ini menerapkan metode riset Ilmu Sosial untuk
meningkatkan efektivitas pengaruh pesan yang disampaikan. Praktisi Public
Relations dengan model ini menggunakan survei, dan wawancara untuk mengukur
serta menilai publik sehingga mereka bisa merancang program Public
Relations yang bisa memperoleh dukungan dari publik.
Kemudian
timbal balik (feedback) dari penjelasan sebelumnya berada ke dalam
proses pembuatan program. Namun organisasi dengan model ini masih tertarik
mengenai bagaimana publik menyesuaikan diri dengan mereka daripada organisasi
yang menyesuaikan dengan kepentingan publik.
Model
Simetris Dua Arah, menggambarkan sebuah pedoman Public
Relations di mana organisasi dan publik saling menyesuaikan diri.
Fokus pada penggunaan metode riset Ilmu Sosial untuk memperoleh rasa saling
pengertian serta komunikasi dua arah antara publik dan organisasi ketimbang
persuasi satu arah.
No comments:
Post a Comment